Minggu, 29 Juli 2018

Penyebab Mual

Mual dan muntah dikendalikan oleh bagian otak yang sama yang mengontrol fungsi tubuh tak sadar. Muntah sebenarnya adalah refleks yang dipicu oleh sinyal dari otak.

Sinyal untuk muntah dapat dihasilkan dari beberapa rangsangan seperti bau, rasa, berbagai penyakit, emosi (seperti rasa takut), rasa sakit, cedera, infeksi, iritasi makanan, pusing, gerakan, dan perubahan lain di tubuh, khususnya ini:

Gangguan makan (anoreksia dan bulimia)

    Keracunan makanan
    Infeksi virus tertentu
    Motion sickness (mabuk mobil, mabuk laut)
    Vertigo (sensasi bahwa ruangan berputar)
    Cedera kepala (seperti gegar otak atau luka berdarah)
    Penyakit kandung empedu
    Radang usus buntu
    Migraine (bentuk sakit kepala yang parah)
    Tumor otak
    Infeksi otak (seperti meningitis)
    Hydrocephalus (terlalu banyak cairan di otak)
    Efek samping anestesi yang digunakan untuk operasi
    Masalah perut seperti penyumbatan (obstruksi pilorus, kondisi yang menyebabkan lonjakan yang kuat pada bayi)
    Perdarahan ke perut karena berbagai penyebab
    Infeksi, iritasi, atau penyumbatan usus
    Bahan kimia dan mineral tubuh rendah atau tinggi
    Kehadiran racun dalam tubuh
    Asupan alkohol yang berlebihan
    Alkohol dari bir, anggur, dan minuman keras diubah menjadi bahan kimia (acetaldehyde), yang menghasilkan sensasi mual yang dirasakan keesokan harinya, yang dikenal sebagai "mabuk"
    Mual dan muntah sering terjadi pada kehamilan. Morning sickness biasanya terjadi dalam beberapa bulan pertama tetapi kadang-kadang bisa berlangsung selama kehamilan.

Mual dan muntah adalah efek samping umum dari beberapa obat. Biasanya mual bukan alergi terhadap obat (yang merupakan reaksi parah yang bisa termasuk ruam kulit atau kesulitan bernapas), tetapi efek samping yang tidak diinginkan dari obat. Beberapa obat-obatan seperti yang digunakan dalam pengobatan kanker (kemoterapi), antibiotik seperti eritomisin, dan pembunuh rasa sakit yang kuat dikenal menyebabkan mual dan muntah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar